musik

Panda In Chery Martini

Sabtu, 25 November 2017

Manusia Berplastik

Manusia sangat erat hubungannya dengan plastik. Plastik telah menjadi komoditas yang paling banyak digunakan di dunia. Hampir seluruh kegitan manusia berhubungan erat dengan plastik, mulai dari alat rumah tangga, peralatan kantor ataupun peralatan sekolah. Plastik merupakan polimer bercabang atau linear yang dapat dilelehkan diatas panas untuk penggunaannya. Istilah plastik sendiri mencangkup polimerisasi sintentik atau semi sintentik yang terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan zat lain yang mampu meningkatkan performa ataupun ekonomi. 

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam penggunaan plastik menurut beberapa sumber adalah sekitar 700 kantong setiap tahunnya dengan keadaan plastik yang dibuang langsung tanpa diolah dan sembarangan. Beberapa permasalahan muncul akibat penggunaan plastik yang berlebihan tersebut. Sekitar 6,4 juta ton sampah plastik masuk kedalam perairan (laut dan tawar) tiap tahunnya, hal tersebut sangat mempengaruhi ekosistem perairan. Perairan yang tercemar sampah plastik mengakibatkan matinya hewan-hewan diperairan. Plastik yang tidak dapat teruai dengan sendiri dan waktu yang singkat bersifat racun apabila termakan oleh hewan-hewan pada perairan tersebut dan berujung pada puncak tertinggi rantai makanan. Pembuang sampah plastik tidak pada tempatnya dapat mengakibatkan pula sinergitas alam. Tanah tidak dapat mencerna dengan baik sampah plastik tersebut sehingga berakibat kwalitas tanah yang subur menjadi berkurang karena sampah plastik tersebut.

Berbagai inovasi kini mulai bermunculan untuk persoalan sampah plastik yang mengganggu stabilitas hidup manusia serta alam. Salah satu yang kita sering jumpai adalah kantong plastik biodegradable yang sangat mudah terurai oleh bakteri Pseudomonas dan Bacillus, karena terbuat dari berbagai senyawa tumbuhan seperti selusosa, kolagen, kasein, protein atau lipid. Bentuk apresiasi terhadap sampah plastik harus dimulai dari diri kita sendiri. Kenali jenis plastik yang akan kita gunakan, minimalkan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari serta tidak membuang sampah plastik secara sembarangan dan marilah berfikir solusi yang terbaik untuk menjaga dan mengembalikan keadaan ala ini.

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Hello mbak abit, terkesan informasinya...saya Martha ingin bertanya, Bagaimana cara mengajak para2 pemuda untuk bergerak melakukan inovasi manusia plastik tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Ka Martha, kalo menurut saya untuk target pemuda itu kita harus melakukan pendekatan yang cukup dalam. Cara nya bisa dengan kita membuat Tumbler atau tottebag yang sangat unik sehingga para pemuda ingin menggunakan nya jadi secara gak langsung sudah mengurangi penggunaan plastik

      Hapus
  3. Informatif sekali Mbak Abit, Mantap!

    BalasHapus