musik

Panda In Chery Martini

Senin, 22 Desember 2014

“Jemblung” Sebuah Nama Yang Mendadak Populer




BANJARNEGARA, Musibah bencana longsor maut di Dusun Jemblung Desa Sampang, Banjarnegara, Jawa Tengah telah berlangsung selama sepekan. Dusun kecil di lereng Dieng ini menjadi populer bahkan ramai dikunjungi. Bagaimana tidak, lebih dari setengah penduduknya tewas ditelan bencana tersebut pada Jumat petang 12 Desember 2014. Puluhan rumah, jalan raya, ratusan hektar sawah, pabrik tahu dan tempe bahkan rumah ibadah tidak luput dari bencana tersebut.
Ratusan bahkan ribuan bantuan baik dalam bentuk materi, logistik ataupun relawan berdatangan ke daerah tersebut. Banyak pihak turut bersimpati dengan musibah yang menimpa termasuk Fakultas Biologi khususnya angkatan 2014 dan beberapa staff pengajar. Bantuan tersebut diserahkan langsung melalui posko induk PMI yang berada sekitar 1 km dari lokasi kejadian. Terlihat jelas pada posko induk tersebut terlihat tumpukan bantuan yang telah membludak seperti alas tidur, mie instan, telur dan selimut.
Posko Induk Over Load Bantuan

“Saat ini logistik sudah over load, untuk sementara ini tidak ada tempat lagi untuk menampung bantuan. Sangat disarankan untuk para penyumbang untuk menyumbangkan bumbu dapur, air mineral, uang tunai, bahan bangunan ataupun berupa relawan untuk menghibur para pengungsi” kata Achmad Mustakim dari pihak BPBD,Kamis(18/12).
Jalur menuju ke lokasi sangatlah terjal dan di beberapa titik telah mengalami kelongsoran. Cuaca disana sangatlah tidak menentu seketika terang namun bisa langsung hujan deras. Kejadian longsor tersebut ternyata telah di menimpa dusun Jemblung dan mengakibatkan banyak kerugian.

Jalan menuju lokasi ambles
 “Longsornya itu seperti lompat, dusun diatasnya tidak begitu berimbas dari longsor itu. Yang kasihan sekali disitu banyak pengungsi dari warga dusun yang awalnya di kira akan kena longsor menjadi korban pada longsor dusun Jemblung itu. Ada juga warga yang sedang berkunjung ke sanak saudara yang menjadi korban bahkan ada pula rombongan penziarah yang masih hilang sampai sekarang. Siapa yang menyangka sih di sore yang cerah tersebut bakal terjadi bencana.” Kata Marni salah seorang warga.

Cuaca yang tidak menentu

Dusun Jemblung sendiri terdiri atas 36 KK, yang semua warganya menjadi korban baik korban meninggal, luka-luka ataupun yang masih dalam tahap pencarian. Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak korban yang tidak terdaftar dalam daftar pencarian diakibatkan pada kejadian tersebut banyak kendaraan yang melintasi jalan yang ikut terkena longsor tersebut dan banyaknya warga dari desa lain yang sedang berkunjung ke Dusun Jemblung.(AUS-PFS)

Peta Longsor Dusun Jemblung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar