BANJARNEGARA,
Musibah bencana longsor maut di Dusun Jemblung Desa Sampang, Banjarnegara, Jawa
Tengah telah berlangsung selama sepekan. Dusun kecil di lereng Dieng ini
menjadi populer bahkan ramai dikunjungi. Bagaimana tidak, lebih dari setengah
penduduknya tewas ditelan bencana tersebut pada Jumat petang 12 Desember 2014. Puluhan
rumah, jalan raya, ratusan hektar sawah, pabrik tahu dan tempe bahkan rumah
ibadah tidak luput dari bencana tersebut.
Ratusan bahkan ribuan bantuan baik dalam
bentuk materi, logistik ataupun relawan berdatangan ke daerah tersebut. Banyak
pihak turut bersimpati dengan musibah yang menimpa termasuk Fakultas Biologi
khususnya angkatan 2014 dan beberapa staff pengajar. Bantuan tersebut
diserahkan langsung melalui posko induk PMI yang berada sekitar 1 km dari
lokasi kejadian. Terlihat jelas pada posko induk tersebut terlihat tumpukan
bantuan yang telah membludak seperti alas
tidur, mie instan, telur dan selimut.
Posko Induk Over Load
Bantuan
“Saat ini logistik sudah over load, untuk sementara ini
tidak ada tempat lagi untuk menampung bantuan. Sangat disarankan untuk para
penyumbang untuk menyumbangkan bumbu dapur, air mineral, uang tunai, bahan
bangunan ataupun berupa relawan untuk menghibur para pengungsi” kata Achmad
Mustakim dari pihak BPBD,Kamis(18/12).
Jalur menuju ke lokasi sangatlah terjal dan di beberapa
titik telah mengalami kelongsoran. Cuaca disana sangatlah tidak menentu
seketika terang namun bisa langsung hujan deras. Kejadian longsor tersebut
ternyata telah di menimpa dusun Jemblung dan mengakibatkan banyak kerugian.
Jalan menuju lokasi
ambles
“Longsornya
itu seperti lompat, dusun diatasnya tidak begitu berimbas dari longsor itu.
Yang kasihan sekali disitu banyak pengungsi dari warga dusun yang awalnya di
kira akan kena longsor menjadi korban pada longsor dusun Jemblung itu. Ada juga
warga yang sedang berkunjung ke sanak saudara yang menjadi korban bahkan ada
pula rombongan penziarah yang masih hilang sampai sekarang. Siapa yang
menyangka sih di sore yang cerah tersebut bakal terjadi bencana.” Kata Marni
salah seorang warga.
Dusun Jemblung sendiri terdiri atas 36 KK, yang
semua warganya menjadi korban baik korban meninggal, luka-luka ataupun yang
masih dalam tahap pencarian. Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak
korban yang tidak terdaftar dalam daftar pencarian diakibatkan pada kejadian
tersebut banyak kendaraan yang melintasi jalan yang ikut terkena longsor
tersebut dan banyaknya warga dari desa lain yang sedang berkunjung ke Dusun
Jemblung.(AUS-PFS)
Peta
Longsor Dusun Jemblung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar