Sejumlah
nelayan menyiapkan ikan untuk proses lelang di tempat pelelangan ikan
(TPI) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (11/11). Kementrian
Perikanan dan Kelautan menargetkan produksi perikanan tahun 2014 sebesar
20,05 juta ton, terdiri dari perikanan tangkap sebesar 6,08 juta ton
dan perikanan budidaya sebesar 13,97 juta ton. (sumber: Antara)
Karawang
- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminta pemerintah pusat
menyelesaikan pembangunan sekolah tinggi perikanan agar potensi
perikanan di daerah tersebut dapat tergali dengan maksimal.
"Sekolah Tinggi Perikanan merupakan program kementerian kelautan dan perikanan. Sampai saat ini masih proses pembangunan," kata Sekretaris Daerah Pemkab Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna, saat dihubungi di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan potensi perikanan di Karawang cukup tinggi, sehingga memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengembangkan potensi perikanan tersebut.
Sejak dibangun sekitar dua tahun terakhir, proyek pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan sebenarnya ditargetkan selesai pada tahun 2014. Tetapi hingga Oktober 2014, belum ada tanda-tanda penyelesaian proyeknya.
Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui sekretaris daerah setempat meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan segera menyelesaikan pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang.
Sekolah Tinggi Perikanan yang berlokasi di Jalan Raya Lingkar By Pass Karawang diproyeksikan menjadi sekolah perikanan terbesar di Indonesia. Sebab akan dibangun berbagai sarana dan prasarana yang representatif.
Di antara sarana dan prasarana tersebut ialah gedung rektorat, gedung administrasi, gedung serba guna, gedung basic safety training serta dua unit gedung teaching factory.
Sarana dan prasarana lainnya terdapat dua unit gedung lecture theatre, rumah dinas, masjid, dua gedung asrama berkapasitas 400 orang, apartemen dosen, ruang makan, dan lain-lain.
Sementara itu, terkait dengan sektor perikanan, sesuai dengan data Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, wilayah Karawang memiliki potensi sektor perikanan kelautan yang cukup tinggi.
Potensi perikanan tangkap berasal dari panjang pantai 84,23 kilometer, panjang sungai 744 kilometer, rawa 20 hektare, dan bekas galian C seluas 282,3 hektare.
Sedangkan untuk potensi perikanan budidaya meliputi tambak 18.273,3 hektare, kolam 980 hektare, Mina Padi 11.851,5 hektare, dan kolam jaring apung 86 unit.
"Sekolah Tinggi Perikanan merupakan program kementerian kelautan dan perikanan. Sampai saat ini masih proses pembangunan," kata Sekretaris Daerah Pemkab Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna, saat dihubungi di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan potensi perikanan di Karawang cukup tinggi, sehingga memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengembangkan potensi perikanan tersebut.
Sejak dibangun sekitar dua tahun terakhir, proyek pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan sebenarnya ditargetkan selesai pada tahun 2014. Tetapi hingga Oktober 2014, belum ada tanda-tanda penyelesaian proyeknya.
Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui sekretaris daerah setempat meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan segera menyelesaikan pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang.
Sekolah Tinggi Perikanan yang berlokasi di Jalan Raya Lingkar By Pass Karawang diproyeksikan menjadi sekolah perikanan terbesar di Indonesia. Sebab akan dibangun berbagai sarana dan prasarana yang representatif.
Di antara sarana dan prasarana tersebut ialah gedung rektorat, gedung administrasi, gedung serba guna, gedung basic safety training serta dua unit gedung teaching factory.
Sarana dan prasarana lainnya terdapat dua unit gedung lecture theatre, rumah dinas, masjid, dua gedung asrama berkapasitas 400 orang, apartemen dosen, ruang makan, dan lain-lain.
Sementara itu, terkait dengan sektor perikanan, sesuai dengan data Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, wilayah Karawang memiliki potensi sektor perikanan kelautan yang cukup tinggi.
Potensi perikanan tangkap berasal dari panjang pantai 84,23 kilometer, panjang sungai 744 kilometer, rawa 20 hektare, dan bekas galian C seluas 282,3 hektare.
Sedangkan untuk potensi perikanan budidaya meliputi tambak 18.273,3 hektare, kolam 980 hektare, Mina Padi 11.851,5 hektare, dan kolam jaring apung 86 unit.
Penulis: /JAS
Sumber:Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar